PAI Kelas 7 Bab 11 Hijrah ke Madinah, Sebuah Kisah yang Membanggakan
Bab 11 Hijrah ke Madinah, Sebuah Kisah yang Membanggakan
Assalammualaikum Wr. Wb.. Semangat Pagi Siswa-siswi Sekalian.... mudah-mudahan kita semua masih dalam keadaan sehat walafiat dan menghadiri serta mengikuti pembelajaran daring hari ini dengan baik. Tak lupa untuk selalu diingatkan kepada siswa-siswi sekalian agar kiranya selalu mengingat kembali hafal surat-surat di juz 30 supaya ketika telah lulus dari SMP Al Azhar 1 minimal sudah hafal 3 juz (juz 28, 29, dan 30).
Saatnya kita masuki pembelajaran PAI Kelas 7 hari ini Senin 04 April 2022, Materi yang akan kita bahas pada hari ini adalah Hijrah ke Madinah, Sebuah Kisah yang Membanggakan
Sebab-sebab Rasulullah Hijrah
Setelah Nabi Muhammad saw. berdakwah secara terang-terangan, hantaman dan siksaan dari kafir Quraisy mulai meningkat. Berbagai cara dilakukan kafir Quraisy agar Nabi Muhammad saw. tidak meneruskan dakwahnya.
Pada saat Nabi Muhammad saw. membutuhkan dorongan dan motivasi dari orang-orang terdekatnya, justru isterinya, Siti Khadijah dan pamannya, Abu talib, berpulang ke rahmatullah dalam waktu yang hampir bersamaan.
Di tengah kesedihannya, Nabi Muhammad saw. Mengalami peristiwa luar biasa, yaitu Isra’ Mi’raj. Peristiwa itu terjadi setahun sebelum Hijrah ke Madinah, tepatnya 27 Rajab 621 M. Pada peristiwa tersebut, Nabi Muhammad saw. menerima perintah salat 5 waktu dalam sehari semalam.
Setelah Isra’ Mi’raj mengabarkan peristiwa yang dialaminya. Kabar itu membuat kafir Quraisy menganggap Nabi Muhammad saw. telah melakukan pembohongan. Usaha-usaha pembunuhan terhadap Nabi Muhammad saw. dan pengikutnya terus digalakkan.
Setelah Allah Swt. menyuruhnya untuk hijrah, maka Nabi Muhammad saw. pun melaksanakan Hijrah ke Madinah.
Berita Gembira dari Kota Yasrib
Awalnya, pada tahun 620 M Nabi Muhammad saw. bertemu 6 orang Yasrib dari Kabilah Khazraj yang berziarah ke Mekah. Dalam pertemuan tersebut, Nabi Muhammad saw. mengajak mereka untuk masuk Islam. Mereka menyambut dengan baik ajakan itu dan menyatakan masuk Islam. Mereka pula yang memberitahukan tentang Islam kepada masyarakat Yasrib lainnya.
Pada tahun 621 M, seorang muslim Yasrib beserta 6 orang teman yang lain sebagai utusan Kabilah Khazraj dan Aus mendatangi Nabi Muhammad saw. Keenam orang tersebut masuk Islam dan melakukan perjanjian di tempat yang bernama Aqabah.
Selanjutnya, pada 622 M, orang-orang Yasrib datang lagi dengan maksud mengadakan perjanjian Aqabah 2 sekaligus mengundang Nabi Muhammad saw. untuk berhijrah ke Yasrib. Perjanjian Aqabah 2, diikuti 75 orang Yasrib dan Nabi Muhammad saw. yang didampingi pamannya, Hamzah. Isi perjanjian sama dengan yang sebelumnya, tetapi jumlah peserta yang memeluk agama Islam semakin banyak.
Rencana hijrah Nabi Muhammad saw. didengar oleh kafir Quraisy. Kaum Quraisy pun akhirnya merencanakan pembunuhan terhadap Nabi Muhammad saw. Pada m alam itu pula, N ab b i n Abi talib supaya memakai selimut beliau dan berbaring di tempat tidurnya. Atas izin Allah Nabi Muhammad saw. Berhasil keluar dari rumahnya dengan selamat. Akan tetapi, mereka hanya mendapatkan Ali bin Abi talib yang sedang tidur. Mereka kecewa dan tidak percaya dengan segala hal yang terjadi. Hal ini terjadi hanya karena pertolongan Allah Swt.
Perjalanan Hijrah Rasulullah saw
Menjelang larut malam, Nabi Muhammad saw. menuju ke rumah Abu Bakar dan mengajaknya hijrah. Kedua orang itu kemudian keluar dari jendela pintu belakang dan terus bertolak ke arah selatan menuju Gua sur.
Dalam perjalanannya, mereka berdua sempat bersembunyi di Gua sur selama tiga hari tiga malam. Pada hari ketiga, mereka berdua sudah mengetahui bahwa situasi sudah tenang. mereka berangkat dan melanjutkan perjalanan dengan perbekalan yang diberikan oleh putrinya.
Orang Quraisy mengadakan sayembara, siapa saja yang dapat membawa Nabi Muhammad saw, hidup atau mati, hadiah besar dan jabatan tinggi menantinya. Tidak lama kemudian Suraqa bin Malik mendatangi tempat yang dimaksud dan dia menemukan Nabi Muhammad saw. beserta kedua temannya yang sedang beristirahat di sebuah batu besar sambil menyantap bekal yang diberikan oleh Asma, putri Abu Bakar.
Setiap kali Suraqa bin Malik mendekati rombongan Nabi Muhammad saw. kudanya selalu tersungkur. Hal itu berulang sampai empat kali. Suraqa yang percaya kepada dewa berpikir bahwa itu adalah pertanda buruk sehingga dia mengurungkan niatnya dan kembali ke Mekah.
Di tengah perjalanan menuju Madinah, Rasulullah saw. singgah di Quba’, sebuah desa yang terletak dua mil di selatan Madinah. Di sana beliau membangun sebuah masjid. Nabi Muhammad saw. dan Abu Bakar tiba di Madinah pada tangga Rabiul Awal. Pada hari kedatangan Nabi Muhammad saw. dan Abu Bakar, masyarakat Madinah sudah menunggu di jalan yang akan dilalui Nabi Muhammad saw., lengkap dengan regu genderang.
TUGAS
1. TULISLAH NIAT PUASA, RUKUN PUASA, SYARAT SYAH PUASA, DOA BERBUKA PUASA, DAN HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PUASA DIDALAM BUKU KALIAN DAN KIRIM MELALUI WHATSAPP....!!!!
Komentar
Posting Komentar