Materi PAI kelas 9 Mengasah Pribadi yang Unggul dengan Tata Krama, Santun dan Malu

        Assalammualaikum Wr. Wb.. Semangat Pagi Siswa-siswi Sekalian.... mudah-mudahan kita semua masih dalam keadaan sehat walafiat dan menghadiri serta mengikuti pembelajaran daring hari ini dengan baik. Tak lupa untuk selalu diingatkan kepada siswa-siswi sekalian agar kiranya selalu melaksanakan sholat Dhuha diawal waktu, agar tidak mengganggu jam pembelajaran semua. 

        Saatnya kita masuki pembelajaran PAI Kelas 9 hari ini Selasa 15 Februari 2022, Materi Dibawah Berikut adalah lanjutan dari Pembahasan materi pertemuan minggu lalu dan pada pertemuan  hari ini kita akan membahas tentang Mengasah Pribadi yang Unggul dengan Tata Krama, Santun dan Malu.

Silahkan dibaca dan dipahami materinya serta ikuti instruksi diakhir materi pembahasan,.


Kompetensi Inti :

1.    Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2.    Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

3.    Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4.    Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

 

Kompetensi Dasar

1.    Meyakini bahwa berbakti dan taat tata krama, sopan santun, dan rasa malu adalah ajaran pokok agama

2.    Menunjukkan perilaku dengan tata krama, sopan santun, dan rasa malu

3.    Memahami makna tata krama, sopan santun, dan rasa malu.

4.    Menyajikan contoh perilaku tata krama, sopansantun, dan rasa malu.

 

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mampu:

1.    Mendiskripsikan pengertian tata krama dengan benar.

2.    Menyebutkan dalil naqli tentang tata krama dengan benar.

3.    Menyajikan contoh perilaku tata krama dalam kehidupan sehari-hari..

4.    Berperilaku tata krama dalam kehidupan sehari-hari.

5.    Menjelaskan hikmah perilaku tata krama dalam kehidupan sehari-hari.

 

Mengasah Pribadi yang Unggul dengan Tata Krama, Santun dan Malu

 

Tata Krama

 

Tata Krama merupakan norma – norma pergaulan yang berkaitan dengan kebiasaan dalam bertindak maupun bertutur kata yang berlaku atau disepakati dalam lingkungan pergaulan antar manusia setempat. Norma – norma dalam pergaulan ini menjadi penting untuk dipahami agar terjalin hubungan yang baik dan harmonis di dalam lingkungan pergaulan.

 

Tata Krama mengandung nilai – nilai yang berlaku khusus pada daerah tertentu. Oleh karena itu, sangat mungkin tata karma satu daerah akan berbeda dengan daerah lain. Meskipun demikian, maksud dan tujuan adanya tata karma semuanya dalam rangka mewujudkan hubungan yang harmonis dan rasa tenteram di dalam kehidupan bermasyarakat.

 

Melalui tata karma, dimaksudkan agar seluruh lapisan anggota masyarakat akan merasa nyaman. Dengan tata karma, orang yang lebih muda dapat menghargai yang lebih tua, demikian sebaliknya, orang yang lebih tua dapat menyayangi yang lebih muda. Rasa menghormati, menghargai dan menyayangi  tersebut kemudian tercermin dalam perilaku, penampilan dan perkataan yang diterapkan dalam kehidupan sehari – hari.

 

Rasulullah SAW bersabda :

Artinya : Ibnu Sarh berkata : Dari Nabi SAW, beliau bersabda : Siapa yang tidak menyayangi orang yang kecil di antara kami dan tidak mengerti hak orang yang lebih besar di antara kami, maka ia bukan dari golongan kami” (H.R. Abu Dawud).

 

Dalam kehidupan sehari – hari, sering disebut etika. Etika memiliki makna yang sama dengan tata karma. Etika artinya norma – norma, nilai – nilai moral, kaidah – kaidah dan ukuran – ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik. Etika adalah aturan perilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antar sesame. Pergaulan hidup di masyarakat harus berdasarkan etika dan tata karma yang berlaku. Etika dan tata karma pergaulan ini harus dipegang teguh supaya kepentingan setiap anggota masyarakat tidak terganggu. Terganggunya kepentingan masyarakat ini akan memicu konflik bahkan perpecahan.

 

Tata karma atau etika dapat diterapkan dalam kehidupan sehari – hari pada berbagai tempat dan situasi, seperti dalam bergaul di sekolah, di rumah, di masyarakat, bahkan di media social. Secara lebih rinci, tata karma meliputi tata karma dalam berkomunikasi lisan maupun tulisan, dalam bersikap dan dalam berpakaian.

 

 

Tata Krama dalam Berkomunikasi Lisan

 

Tata Krama dalam berkomunikasi lisan sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari – hari. Dalam berhubungan dengan orang lain, hamper pasti melibatkan komunikasi lisan. Baik bertatap muka langsung, maupun menggunakan alat komunikasi. Cara berkomunikasi lisan dapat menjadi cerminan kepribadian seseorang. Tata karma dalam berkomunikasi lisan juga dapat mempengaruhi suasana pergaulan. Berikut ini contoh – contoh tata karma dalam berkomunikasi lisan :

1.             Berbahasa yang baik dan sopan, memilih kata – kata dan kalimat yang tepat dan menghindari kata – kata yang kotor dan menyinggung perasaan lawan bicara.

2.             Ketika berbicara dengan orang yang lebih tua atau yang dituakan, hendaknya menjaga pandangan mata dengan cara agak sedikit ditundukkan. Demikian pula merendahklan volume suara dari lisan kita.

3.             Di beberapa daerah, berlaku ketentuan tidak boleh memposisikan diri lebih tinggi dari lawan bicara.

4.             Memperhatikan dan mengarahkan pandangan kepada  lawan bicara dengan sopan.

5.             Tidak mendominasi pembicaraan, menjadi pendengar yang baik dengan memberi kesempatan kepada lawan bicara untuk bicara.

6.             Tidak memotong pembicaraan lawan bicara.

7.             Tidak berbicara sambil berkacak pinggang atau menunjuk – nunjuk kearah lawan bicara.

8.             Ketika dalam posisi bertiga, tidak berbicara dengan bahasa yang tidak dimengerti oleh salah satu orang dari mereka. Tidak boleh berbisik – bisik berdua tanpa memperdulikan teman yang lain.

9.             Menghindari bergurau yang berlebihan dan tertawa terbahak – bahak.

10.         Ketika memulai berbicara dengan alat komunikasi, ucapkan salam, mengenalkan diri dan memastikan bahwa lawan bicara adalah orang yang kita maksud. Pada saat pembicaraan akan berakhir, maka mengucapkan terima kasih, menutup pembicaraan dan mengucap salam.

 

Tata Krama Berkomunikasi di Media Sosial

 

Sama halnya ketika berkomunikasi di dunia nyata, berkomunikasi di dunia maya pun harus mengedepankan sopan santun dan tata karma. Khususnya jika kita berkomunikasi dengan orang lain di jejaring social, tata karma dalam hal apapun harus tetap diutamakan, seperti pada memasang status atau tweet, chatting, posting foto, video, link, note : tagging, follow / add dan memilih profil picture.

Tata karma di dunia maya dapat membuat aktivitas social di dunia maya akan menjadi lebih nyaman karena adanya rasa saling menghargai dan menghormati di antara pengguna layanan jejaring social. Setiap pengguna layanan media social, mempunyai hak dan privasinya dan layak untuk dihargai serta dihormati.

Oleh karenanya, pilihlah kata – kata dan kalimat yang baik ketika menggunakan media social. Ketika mengunggah gambar / meme atau sejenisnya. Pilihlah gambar / meme yang baik dan tidak menyinggung perasaan orang lain.

 

 Tata Krama dalam Bersikap.

Tata Krama dalam bersikap juga sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari – hari. Bersikap menyangkut tata cara menggunakan dan memposisikan bagian – bagian tubuh kita saat berinteraksi dengan orang lain. Meskipun tidak menggunakan kata – kata, sikap yang kita tunjukkan merupakan bahasa tubuh yang dapat ditangkap maknanya oleh orang lain.

Secara garis besar, bahasa tubuh terdiri atas bagaimana cara duduk, cara berdiri, cara kita menggunakan kedua tangan dan kaki, serta apa yang kita lakukan ketika berbicara dan berinteraksi dengan orang lain. Berikut ini merupakan beberapa contoh bahasa tubuh yang perlu diperhatikan ketika berbicara atau berinteraksi dengan orang lain:

1.      Jangan silangkan kaki dan tangan.

2.      Lakukan kontak mata dalam tempo singkat, jangan menatapnya berlama – lama.

3.      Buatlah jarak antara kedua kaki agar menunjukkan bahwa kita dalam keadaan nyaman dan percaya diri.

4.      Posisikan bahu dalam keadaan santai. Hal ini untuk menunjukkan bahwa kita tidak dalam kondisi tegang.

5.      Mengangguk kecil ketika lawan bicara sedang berbicara. Hal ini menandakan bahwa kita memang sedang mendengarkan dan memperhatikan.

6.      Tampakkan muka berseri, tersenyum atau tertawa pada situasi dan kondisi yang tepat.

 

Tata Krama dalam Berpakaian

 

Fungsi berpakaian adalah untuk menutupi aurat dan untuk memperindah jasmani manusia. Sebagaimana firman Allah dalam Q.S. Al – A’raf/7:26

Artinya : “Wahai anak cucu Adam !. sesungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagimu. Tetapi pakaian takwa, itulah yang lebih baik. Demikianlah sebagian tanda – tanda kekuasaan Allah, mudah – mudahan mereka ingat” (Q.S. al – A’raf/7:26).

Aurat merupakan bagian tubuh yang harus tertutup sehingga terjaga dari pandangan orang lain. Aurat laki – laki dewasa adalah antara pusat dan lutut, aurat perempuan adalah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan. Dengan demikian, jika bagian tubuh yang merupakan aurat tersebut tertutup oleh pakaian, akan terjaga dari pandangan orang – orang di sekitar, serta terjaga dari gangguan yang tidak diinginkan karena dipicu oleh pandangan.

Tata Krama dalam berpakaian merupakan cara berpakaian yang sesuai dengan aturan yang berlaku di masyarakat. Sebagai seorang muslim, kita tentu harus berpakaian sesuai dengan ketentuan dalam ajaran Islam. Dengan demikian, tata karma berpakaian dalam ajaran Islam adalah juga penutup aurat dan untuk berhias guna memperindah tubuh. Adapun batasan berhias dapat dimaknai sebagai cara berpakaian yang sesuai dengan aturan yang berlaku di masyarakat. Aturan tersebut lebih mengarah pada nilai kesopanan, akhlak atau kebaikan budi pekerti.

Berpakaian dan berhias merupakan keindahan tersendiri bagi manusia. Allah SWT juga menyukai keindahan dan keserasian. Oleh karena itu, Rasulullah selalu menganjurkan umatnya untuk selalu berpakaian dan berhias dengan rapid an serasi sehingga enak dipandang.

 

Tata Krama mengandung manfaat yang sangat besar, sebagai berikut :

 

a.       Membuat seseorang disegani, dihormati, disenangi, bahkan dicintai oleh orang lain.

b.       Menjalin hubungan baik dengan orang lain.

c.       Meningkatkan kepercayaan diri dalam setiap situasi.

d.       Menciptakan suasana yang nyaman dalam berbagai situasi, baik itu lingkungan keluarga, pergaulan, maupun tempat dimana anda belajar atau bekerja.

 

TUGAS :

1.    Rangkumlah materi ini pada buku tulis kalian

2.    Kirim / kumpul hasil tulisan ke WhatApps guru PAI

3.    Kirim bukti foto pada saat mengerjakan tugas dengan mengenakan seragam sekolah.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAHASA ARAB KELAS 9 - BAB 1 TAHUN HIJRIYAH

BAHASA ARAB KELAS 8 - BAB 1 JAM PERTEMUAN 1

BAHASA ARAB KELAS 8 - BAB 1 JAM PERTEMUAN 2